Cinta kan Hidup


Dalam pementasan hidupku, ada satu babak di mana kehidupan sekadar tidak mati. Umpama terapung dipermukaan air & ikut menelusuri aliran sungai tanpa peduli. Aku pernah begitu. Tapi Allah telah mengangkatku keluar darinya & mendudukkan aku ke kerusi ibrah. Allah telah membukakan pintu & jendela, telah mendorongku ke lorong serta jalan yang baik-baik.
Aku jadi menghargai kehidupan yang singkat ini. Bukan mencintai dunia, tapi aku menghargai peluang yang hadir di setiap hari aku masih hidup. Tiap detik walau sekejap andai aku dapat memaknainya dengan helaan nafas ringan, lebih bagus lagi jika ada senyuman.

Kita menjadi seperti insan yang kita cinta.
Justeru, aku harap jika aku pernah dicinta, hidupkanlah ia dengan penghargaan-penghargaan kepada kehidupan yang singkat ini. Hiduplah baik-baik dengan cinta, hiduplah baik-baik juga setelah cinta ternoktah.

Cintaku bukan cinta membuat mati. Malah aku terhinakan kalau itu terjadi.
Cintaku - simpanlah kalau ia membuat hidup, lepaskanlah buat mengurangi sakit.
Cintaku adalah cinta yang terus maju ke depan. Cinta yang ingin hidup. Hidup baik-baik di bawah payung Rahmah Allah.

Sebesar & sedalam manapun cinta kita, cinta kita kepada Allah lebih lagi. Maka kau & aku adalah dua manusia - pencinta - yang terus hidup, memohon bantuan serta petunjuk dari Allah. Memohon agar yang luka disembuhkan, yang sakit dipulihkan, yang hilang digantikan dengan yang lebih baik.
Aku percaya hal yang satu ini.

Comments

Popular posts from this blog

Inception: Movie Review

Knock, knock, knock!

New Moon, Finally