Dalam pementasan hidupku, ada satu babak di mana kehidupan sekadar tidak mati. Umpama terapung dipermukaan air & ikut menelusuri aliran sungai tanpa peduli. Aku pernah begitu. Tapi Allah telah mengangkatku keluar darinya & mendudukkan aku ke kerusi ibrah. Allah telah membukakan pintu & jendela, telah mendorongku ke lorong serta jalan yang baik-baik. Aku jadi menghargai kehidupan yang singkat ini. Bukan mencintai dunia, tapi aku menghargai peluang yang hadir di setiap hari aku masih hidup. Tiap detik walau sekejap andai aku dapat memaknainya dengan helaan nafas ringan, lebih bagus lagi jika ada senyuman. Kita menjadi seperti insan yang kita cinta. Justeru, aku harap jika aku pernah dicinta, hidupkanlah ia dengan penghargaan-penghargaan kepada kehidupan yang singkat ini. Hiduplah baik-baik dengan cinta, hiduplah baik-baik juga setelah cinta ternoktah. Cintaku bukan cinta membuat mati. Malah aku terhinakan kalau itu terjadi. Cintaku - simpanlah kalau ia membuat hidu...