Dari kerana mata...

Satu noktah Di penghujung ayat Dalam bab akhir Perenggan akhir Di muka surat yang paling akhir Yang kalau kau cuba sambung Hurufnya menjadi api Tintanya adalah bahan bakar Dan maksudnya adalah celaka ! Kukatakan dengan tegas, 14 Disember 2020

Fasa berhe n ti seketika. Kita rasa manusia yang menentukan langkah seterusnya. Tapi sebenarnya Allah lah yang menggerakkan hati & kaki. Fasa meneruskan perjalanan. Kita rasa manusia yang memilih untuk melangkah atau tinggal tetap di satu tempat. Tapi sebenarnya Allah lah yang menggerakkan atau memberhentikan hati & kaki. Fasa jalan terus tanpa penyesalan. Allah lah yang menggerakkan atau memberhentikan hati & kaki. Bila seorang manusia telah beristikharah lalu membuat pilihan, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah telah mempermudahkan bahagian yang paling sukar iaitu membuat keputusan. Jalan terus tanpa kebimbangan. Semoga sampai ke destinasi meraih redho Allah. Dengan kaki mahupun dengan hati.

I believe that I still remember some painful memories because I still can't get over the feeling of being schooled by the experience. Once I accepted the fact that life need to interfere & gave the idiot in me a good slap to *save* me, I'll be fine. Hahaha. Gitu. One day, one fine day, it will become something I am thankful for. Until that day come, I am going to face the painful memories & look straight into the eyes. I don't plan to lose. So *you* better be something that make me a better person or get lost. There.

Membayangkan Saja Aku adalah yang selalu membayangkan Sepucuk surat ditulis jemari Sebait lagu menggambarkan memori Pergi berderai air mata dan mimpi Lama atau sebentar Tak hirau kau di sana Aku masih membayang Di waktu lampau aku mencatat rencana besar Melihat kau sebagai tujuan Sementara kau melempari berlembar kertas hitam Seperti merasa tiap lagu adalah aku Tersenyum sendiri seperti bersama Adakah hatimu terbuka Untuk bisa mencoba cintaku? Seperti yang dibacakan oleh Shandy Aulia ketika Sheila On 7 Konser Spesial Live In Trans TV 2017.

Aku selalu berharap Langitmu sentiasa cerah Agar hujan tidak membuatmu Teringat kepada kesukaanku Aku selalu berharap Hujanmu sekadar air dari langit Bukan hujan terkandung rindu Atau ingatan yang patut dilupakan Aku selalu berharap Tidurmu memadamkan segala Lalu kau bangun sebagai lupa Lupa aku dan lupa kita 'Aini Resolusi Cinta 9 Mei 2019

Dalam pementasan hidupku, ada satu babak di mana kehidupan sekadar tidak mati. Umpama terapung dipermukaan air & ikut menelusuri aliran sungai tanpa peduli. Aku pernah begitu. Tapi Allah telah mengangkatku keluar darinya & mendudukkan aku ke kerusi ibrah. Allah telah membukakan pintu & jendela, telah mendorongku ke lorong serta jalan yang baik-baik. Aku jadi menghargai kehidupan yang singkat ini. Bukan mencintai dunia, tapi aku menghargai peluang yang hadir di setiap hari aku masih hidup. Tiap detik walau sekejap andai aku dapat memaknainya dengan helaan nafas ringan, lebih bagus lagi jika ada senyuman. Kita menjadi seperti insan yang kita cinta. Justeru, aku harap jika aku pernah dicinta, hidupkanlah ia dengan penghargaan-penghargaan kepada kehidupan yang singkat ini. Hiduplah baik-baik dengan cinta, hiduplah baik-baik juga setelah cinta ternoktah. Cintaku bukan cinta membuat mati. Malah aku terhinakan kalau itu terjadi. Cintaku - simpanlah kalau ia membuat hidu